Data peribadi facebook dibocorkan di torrent
Jumaat, 13 Ogos 2010
Jika teman selalu bertanya kenapa aku menggunakan nama ‘blalang hijo’ dan tidak menggunakan nama sebenar di Facebook. aku berkata aku tak perlu meletakkan nama sebenar kerana FB bukannya sebuah badan kerajaan yang memerlukan data peribadi kita yang sebenar. Facebook hanyalah satu laman sosial yang dimiliki oleh AS dan ada rumour s yg mengatakan hak milik Yahudi. So terpulanglah kat masing-masing nak guna nama sendiri atau nickname di FB . Mungkin bertujuan untuk mencari teman lama, menggunakan nama penuh di FB ada faedahnya.
Terkini dari BBC, data peribadi 100 juta pengguna Facebook telah dihimpun dan disebarkan di internet oleh seorang konsultan sekuriti di sebuah laman torrent. Torrent ialah satu aplikasi P2P yang membenarkan penggunanya download dari PC pengguna lain yang mahu berkongsi fail.
Ron Bowles menggunakan suatu program untuk mendapatkan profail pengguna Facebook, dan menghimpun data yang tidak disembunyikan oleh privacy setting oleh pengguna Facebook.
Pengguna FB yang telah memilih ’share ‘ sebagai setting FB mereka dikumpulkan dalam satu fail yang boleh di-download, mengandungi URL setiap profail pengguna Facebook yang boleh dicari, nama serta ID unik mereka.
Bowles mengatakan dia mengongsikan data yang dia perolehi tersebut untuk menyelesaikan masalah privasi, namun Facebook menyatakan data itu sudah menjadi informasi public.
File itu sendiri telah tersebar cepat di seluruh internet.
Di Pirate Bay, laman torrent terbesar dunia telah meyebarkan data tersebut dan di download oleh lebih dari 1.000 pengguna.
Seorang pengguna, yang menggunakan ID lusifer69, menggambarkan daftar pengguna Facebook itu memeranjatkan dan agak mengerikan.
Dalam pernyataan kepada BBC News, Facebook mengatakan informasi dalam daftar tersebut sudah beredar bebas di internet.
“Dalam kes ini, informasi yang setujui orang untuk dibuka ke publik dihimpun oleh seorang hacker dan sudah ada di Google, Bing, mesin-mesin pencari lain, dan juga Facebook, katanya.
Meski demikian, Simon Davies dari lembaga pengawas International mengatakan kepada BBC News bahwa Facebook sudah memberikan banyak peringatan bahwa kejadian semacam ini akan terjadi.
“Facebook semestinya sudah mengantisipasi serangan ini dan menyiapkan langkah untuk mencegahnya, kata dia.
Sebelumnya tahun ini pengguna Facebook melancarkan protes soal kerumitan setting privasi Facebook. Akibatnya, laman itu memudahkan kawalan privasi.
Facebook memiliki setting privasi default yangmembuat sebahagian informasi pengguna terbuka kepada publik. Pengguna FB sepatutnya tidak menggunakan setting default tadi.(bbc/bbc)
0 komen:
Catat Ulasan